JUDUL MAKALAH
"PENGGUNAAN
TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN DAN APLIKASINYA YANG
ADA SAAT INI"
Disusun
oleh :
ZAENAL
ABIDIN 4209100102
INSTITUT
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
TAHUN
AJARAN 2012/2013
DAFTAR
ISI
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan
dan perkembangan teknologi telah banyak memberi manfaat bagi kehidupan manusia.
Kemajuan teknologi disebabkan karena semakin banyak tuntutan manusia yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan kemudahan-kemudahan, baik dalam hal kecepatan,
ketepatan, maupun otomasi. Peralatan-peralatan dalam dunia industri beralih
dari sitem manual menjadi sistem otomatis sekaligus memiliki kemampuan dapat
dikendalikan dan diamati parameter - parameternya dari jarak jauh. Maka banyak
dibuat software atau alat – alat untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan
system otomatis atau control dari jarak jauh. Di dunia maritim perkembangan
system otomatisasi dan control jarak jauh berkembang sangat pesat yang mengacu
pada efisiensi dan efektifitas suatu pekerjaan di lapangan. Beberapa alat –
alat yang memerlukan system pengendalaian otomatis, diantaranya fire fighting
system, navigation system, sistem bongkar muat kapal, kontrol kerja main engine
dan auxiliary machninery, closed/opened valve system, dan lain – lain.
Keseluruhan alat tersebut bekerja secara otomatis, maupun semi otomatis yang
dipakai untuk keselamatan, kenyamanan, kemudahan dan tuntutan peraturan –
peraturan yang ada di dunia perkapalan.
Disamping
perkembangan peralatan dan sistemnya yang mengalami kemajuan. Perangkat lunak
dalam industri perkapalan juga semakin banyak dan berkembang. Beberapa
diantaranya adalah autoCAD yang digunakan untuk menggambar desain kapal begitu
juga dengan Maxsurf, RCM yang digunakan untuk menganalisa maintenance
management system, Ansys yang digunakan untuk menggambar dan analisa aliran,
solid work yang digunakan untuk menggambar tiga dimensi, LabVIEW yang digunakan
untuk permodelan otomasisasi virtual, dan lain – lain.
Dalam
melakukan analisa dan pembuatan suatu system otomatisasi atau perhitungan
matematis merupakan suatu hal yang sulit, jika dilakukan dalam bentuk nyata.
Melihat bahwa komponen – komponen yang akan dipakai mungkin sangat mahal dan
harus melalui serangkaian banyak percobaan. Oleh karena itu, akan memakan
banyak waktu juga biaya jika akan dikerjakan. Maka diperlukan sebuah software
untuk mepermudahnya, dan salah satunya adalah LabVIEW. (fungsi labview)
B.
Rumusan Masalah
Ada
beberapa permasalahan yang timbul yang berkenaan dengan pembahasan mengenai
penggunaan teknologi informasi di jurusan teknik system perkapalan, antara lain
:
- 1. Bagaimanakah peranan jurusan teknik system perkapalan dalam aplikasi dan perkembangan teknologi di dunia maritim ?
- 2. Apakah peranan LabVIEW dalam aplikasi didunia maritime?
- 3. Bagaimanakah penggunaan LabVIEW di dunia Marine Engineering?
C.
Batasan Masalah
Dari
permasalahan yang harus diselesaikan, maka perlu adanya pembatasan masalah dan
ruang lingkupnya dalam melakukan pembahasan topik agar focus pada permasalahan
yang diangkat dan memberikan kemudahan dalam melakukan analisa. Batasan masalah
ini diantaranya:
- 1. Permasalahan yang akan dibahas hanya mengenai penggunaan teknologi dalam dunia Marine Engineering.
- 2. Pemakaian teknologi berupa software LabVIEW untuk aplikasi di dunia maritime.
D.
Tujuan
Tujuan
dari pembuatan makalah ini, yaitu :
- 1. Mengetahui peranan jurusan teknik system perkapalan dalam aplikasi dan perkembangan teknologi khususnya di dunia maritime.
- 2. Menjabarkan peranan LabVIEW sebagai salah satu software yang digunakan di dunia maritime.
- 3. Mengetahui bagaimana cara memanfaatkan LabVIEW di dunia Marine Engineering.
II.
PEMBAHASAN
A.
Peranan Teknologi Informasi di Jurusan Sistem Perkapalan
Di
jurusan teknik system perkapalan, banyak bidang yang dipelajari antara lain;
mendesain kapal, kelistrikan kapal dan otomatisasi ( marine electrical and
automation), permesinan kapal ( ship machinery and system), perpipaan kapal (
pipelining system). Dari semua bidang itu, keseluruhannya terpaut dengan
teknologi informasi, terutama bidang otomatisasi. Selain itu, juga ada mata
kuliah tentang instrumentasi kelautan yang berlatar belakang dengan kecanggihan
teknologi untuk mempermudah pekerjaan di lapangan yang termasuk didalamnya juga
adalah pengukuran. Dengan melihat kenyataan di lapangan ( dari ilmu yang saya
dapatkan dalam perkuliahan tersebut) banyak alat-alat yang menggunakan control
dan otomatisasi, diantaranya ; flowmeter, thermocouple, alat pig, sounding
pipe, level meter, dan lain – lain,
digunakan di dunia marine/perkapalan.
Maka setidaknya dengan software labview yang dipakai, dapat digunakan
untuk mengamati kinerja dan mengetahui proses aliran sinyal dalam alat
tersebut. Sehingga dapat melakukan pemilihan alat yang tepat untuk aplikasi di
lapangan.
B.
Pengenalan Labview
1.
Definisi
LabVIEW (singkatan dari Laboratory
Virtual Instrumentation Engineering Workbench) adalah perangkat
lunak komputer untuk pemrosesan dan visualisasi data dalam
bidang akuisisi data, kendali instrumentasi serta
automasi industri yang pertama kali dikembangkan oleh perusahaan
National Instruments pada tahun 1986. Perangkat lunak ini dapat
dijalankan pada sistem operasi Linux,Unix, Mac OS
X dan Windows. ( Wikipedia )
2.
Deskripsi Software
LabVIEW adalah suatu
bahasa pemrograman berbasis grafis yang menggunakan icon sebagai ganti bentuk
teks untuk menciptakan aplikasi. Program LabVIEW adalah sebuah software pemrograman
yang diproduksi oleh National Instruments dengan konsep yang
berbeda. Seperti bahasa pemrograman lainnya yaitu C++, matlab atau Visual
Basic, LabVIEW juga mempunyai fungsi dan peranan yang sama, perbedaannya
bahwa LabVIEW menggunakan bahasa pemrograman dataflow berbasis grafis atau
block diagram, yang mana alur data menentukan pelaksanaan (execution)
[Fuad,2012]. Sementara bahasa pemrograman lainnya menggunakan basis text, di
mana instruksi menentukan pelaksanaan program. Program LabVIEW dikenal dengan
sebutan Vi atau Virtual Instruments karena penampilan dan
operasinya dapat meniru sebuah instrument secara virtual.
Dalam LabVIEW,
anda membangun antarmuka pemakai dengan satu set peralatan (tools) dan
objek-objek. Antarmuka pemakai dikenal sebagai panel depan(front Panel).Anda
selanjutnya menambahkan kode menggunakan grafis yang mewakili fungsi untuk
mengendalikan objek panel muka. Diagram blok berisi kode ini. Dalam beberapa
hal, diagram blok menyerupai suatu flowchart.
Program LabVIEW disebut
sebagai virtual instruments atau VIs sebab operasi dan penampilannya meniru
instrumen secara fisik, seperti multimeter dan osiloskop. Labview berisi
berbagai macam peralatan untuk menghasilkan ketelitian (acquiring), tampilan
(displaying), dan menyimpan data (storing data), seperti halnya perlengkapan
untuk membantu anda melakukan pemecahan masalah pengkodean (code
troubleshoot). Setiap Virtual Instrumen (VI) menggunakan fungsi-fungsi yang
menggerakkan masukan dari pemakai antarmuka atau sumber lain dan menampilkan
informasi itu atau memindahkannya ke file lain atau ke komputer lain.
LabVIEW merupakan salah satu dari sekian banyak sarana pemrograman komputer.
Seperti halnya sarana pemrograman lainnya LabVIEW dikembangkan untuk
perancangan dan rekayasa data sehingga dapat menampilkan dan memproses segala
macam fungsi untuk melakukan pemanipulasian terhadap fungsi yang diinginkan.
LabVIEW memiliki 2 ruang kerja, pada masing-masing ruang kerja memiliki
antarmuka grafik tersendiri. Setiap simbol grafik ini mewakili banyak
kata/perintah yang digunakan dalam bahasa teks. Dengan demikian waktu yang
diperlukan dalam perancangan program yang dilakukan oleh seorang pemrogram akan
menjadi lebih efisien. Salah satu keunggulan dari LabVIEW adalah aliran
pemrograman yang dapat diamati proses kerjanya, sehingga jika terjadi kesalahan
dalam penggolahan data dapat diketahuui dengan mengamati proses tersebut.
Secara umum program ini dirancang khusus untuk membuat gambaran/simulasi
kerja suatu instrumen industri, komunikasi data, akuisisi data, sistem kendali, perancangan dan perhitungan matematika.
3.
Komponen Software
Pada labVIEW, user
pertama-tama membuat user interface atau front panel dengan
menggunakan kontrol dan indikator, yang dimaksud dengan kontrol adalah knobs, push
button, dials dan peralatan input lainnya sedangkan yang
dimaksud dengan indikator adalah graphs, LEDs, dan peralatan display lainnya.
Setelah menyusun user interface, lalu user menyusun
block diagram yang berisi kode-kode Vis untuk mengontrol front panel.
NI ( National Instrument ) (2005) menyebutkan bahwa Software LabVIEW
terdiri dari tiga komponen utama yaitu:
·
Panel muka—Melayani antarmuka pemakai.
·
Diagram Block—Berisi source code grafis
yang menggambarkan fungsi-fungsi VI.
·
Icon dan Connector Pane—Mengidentifikasi
VI sedemikian rupa sehingga anda dapat menggunakan VI di dalam VI yang lain
atau disebut dengan sub VI atau juga disebut dengan sub routine didalam program
berbasis text
1. Front
Panel
Front panel adalah
bagian window yang berlatar belakang abu-abu serta mengandung
kontrol dan indikator. Front panel digunakan untuk membangun
sebuah VI, menjalankan program dan mendebug program. Front panel
merupakan interface antara pengguna(user) dengan program. Didalam front panel
terdapat Kontrol (Input) dan Indikator (Output). Kontrol pada front panel panel
dapat berupa knop,tombol, dial dan lainnya. Sedangkan untuk indikator
(Output) dapat berupa LED,grafik dan tampilan lainnya.
Kontrol menirukan input
instrument dan menyuplai data ke diagram blok pada VI yang bersangkutan.
Indikator menirukan instrumen keluaran dan menampilkan data yang diperoleh atau
dihasilkan oleh diagram blok.
2.
Block diagram (Diagram Blok)
Block diagram adalah
bagian window yang berlatar belakang putih berisi source code yang
dibuat dan berfungsi sebagai instruksi untuk front panel. Setelah
anda membangun panel muka, anda menambahkan kode menggunakan grafis yang
mewakili fungsi untuk mengendalikan obyek-obyek panel muka. Blok diagram
berisi source code grafis ini. Obyek-obyek panel muka nampak seperti terminal
pada diagram blok.Virtual Instrumen pada gambar 2 menunjukkan beberapa
obyek diagram blok seperti terminal-terminal, fungsi-fungsi, dan alur.
3. ToolBar
Pada bagian front panel
dan block diagram terdapat tool bar
Tombol-tombol yang
terdapat pada tool bar:
- Run Button
- Continuous Run Button
- Abort Button
- Pause/Continue Button
- Font Ring
- Aligment Ring
- Distribution Ring
- Resize Ring
- Reorder Ring
- Context help button
Pada bagian block
diagram terdapat tambahan pada tool bar yaitu:
4. Control,
Tools dan function pallete yang digunakan untuk membangun
sebuah Vi.
a. Control
pallete
Control pallete merupakan
tempat beberapa kontrol dan indikator pada front panel, control pallete hanya
tersedia di front panel, untuk menampilkan control pallete dapat
dilakukan dengan mengklik windows >> show control palletea
atau klik kanan front panel.
b. Tools Palette
Tool
palette disediakan di dalam block diagram dan panel. Secara outomatis Labview
mengaktifkan tool ini jika diperlukan. Tool ini digunakan untuk mengoperasikan
dan memodifikasi block diagaram dan front panel. Cara mengoperasikannya dengan
menggunakan mouse. Untuk menampilkan tool ini dapat dilakukan dengan
mengklik Window>>show tools Palette
c. Function
pallete
Function pallete digunakan
untuk membangun sebuah block diagram, function pallete hanya
tersedia pada blok diagram, untuk menampilkannya dapat dilakukan dengan
mengklik windows >> show control pallete atau klik kanan
pada lembar kerja block diagram. Contoh dari functions pallete ditunjukkan
pada gambar di bawah ini.
4.
Tahapan Pembuatan
Program
Langkah-langkah
pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman LabVIEW. terdiri
dari dua tahap yaitu Tahap Inisialisasi dan Tahap Kalibrasi.
Disini akan disajikan program LabVIEW versi 7.1, dan berikut langkah-langkahnya
:
A. Tahap
Inisialisasi
Tahap inisialisasi
bertujuan untuk menghubungkan LabVIEW dengan perangkat keras akuisisi data
yaitu DAQ USB NI-6009 dan mengeset tegangan input perangkat keras akuisisi data
agar sesuai dengan tegangan keluaran dari sensor. Prosedur melakukan
inisialisasi dalam pemrograman LabVIEW adalah sebagai berikut:
- Buka program LabVIEW7.1 kemudian pilih New >> VI from Template >> DAQ>> Data Acquisition with NI-DAQmx. Klik tombol OK sehingga muncul Front Panel kosong seperti Gambar 9
- Tekan Ctrl+E untuk memunculkan blok diagram (Gambar 10) kemudian klik dua kali komponen DAQ Assistanceuntuk inisialisasi input. Pilih Analog Input >>Voltage >>Supported Physical Channels >>ai0 kemudian klikFinish hingga muncul kotak dialog konfigurasi seperti Gambar 11. Pada bagian Signal Input Range isi dengan 10 untuk nilai maksimum dan -10 untuk nilai minimum, sedangkan pada bagian Task Timing pilih 1 Sample (On Demand).
- Tambahkan komponen Numeric Indicator dengan cara klik kanan pada area Front Panel kemudian pilih Numeric Indicators >> Num Ind kemudian pada blok diagram hubungkan DAQ Assistance ke komponen tersebut (Gambar 12) untuk menampilkan nilai tegangan keluaran dari sensor.
Tahap Perekaman
- Klik
kanan pada area blok diagram pilih Output>>Write LabVIEW
Measurement File, hubungkan komponen tersebut ke komponen Chart
- Tambahkan
juga komponen Push Button untuk tombol mulai/stop
perekaman
- Pada front panel klik kanan >>Buttons
& Switches >>Push Button
Periode pengambilan data
- Klik
kanan pada blok diagram pilih All Functions>>Time &
Dialog >>Wait Until Next ms Multiple
- Klik kanan pilih Arithmatic
& Comparison>>Express Numeric>> Multiply
- Klik kanan pada blok diagram pilih Arithmatic & Comparison>> Express Numeric>>Numeric Const ketikNum Const dengan angka 1000
B. Tahap
Kalibrasi
Kalibrasi dalam pemprograman LabVIEW dilakukan seperti Gambar 16. Langkah
pembuatan program untuk tahap kalibrasi adalah sebagai berikut:
- Klik kanan pada area blok diagram kemudian pilih Arithmetic& Comparison >> Formula. Maka akan muncul tampilan seperti gambar 15
- Masukkan Persamaan kalibrasi kemudian hubungkan input X1 ke sinyal masukan dari DAQ.
- Untuk menampilkan hasil kalibrasi dalam bentuk grafik tambahkan komponen Chart dengan cara klik kanan pada area Front Panel kemudian pilih Graph Indicators >> Chart. kemudian hubungkan ke komponen Result.
- Atur properti komponen Chart dan Tank yaitu Scale >>Y-Axis >> minimum: 0 dan maximum: 60.
C.
Aplikasi Labview di Dunia Marine
Engineering dan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Suatu sistem pengaturan
di industri tidak selama-lamanya dekat dengan obyek yang di kontrol kadang
dilakukan secara jarak jauh. Untuk dapat melakukan pengaturan jarak jauh
diperlukan suatu cara pengaturan yang handal dan pengiriman sinyal yang bebas
dari gangguan, dan jika terjadi gangguan diharapkan dapat diatasi dengan
kontrol adaptif tersebut. Suatu media kontroler berupa komputer yang mengirim
sinyal ke suatu rangkaian elektronika sebagai perantaranya lalu diteruskan ke
motor, kemudian hasil dari pengukuran kecepatan dikirim kembali ke komputer
untuk diatur. metode dan software yang digunakan salah satunya adalah dengan
menggunakan software LabView.
Dibawah ini merupakan
beberapa aplikasi Labview, diantaranya :
1. Untuk
simulasi, misalnya :
· Simulasi paralel generator secara
otomatis pada kapal. Yang bertujuan mengetahui kinerja generator dalam kapal
dengan sistem otomatis.
2. Untuk
perancangan, misalnya :
· perancangan sistem pengendalian otomatis
mesin AC (Air Conditioner) pendingin ruangan yang berbasis pada sensor. Yang
mana sistem ini bekerja berdasarkan keberadaan manusia dalam ruangan sebagai
input sistem, data input ini yang kemudian akan diolah oleh LabVIEW dan
dikeluarkan sebagai output untuk eksekusi on atau off dari relay yang
dihubungkan dengan catu daya mesin AC. Sistem sensor yang dibuat terdiri dari sebuah
sensor pyroelectric infrared PIR325 dilengkapi dengan fresnel lens yang
berfungsi untuk meningkatkan jangkauan sensor. Sensor ini kemudian diletakkan
pada sebuah motor stepper unipolar yang akan berputar 180 derajat untuk memindai
human body heat radiation yang dipancarkan tubuh manusia dalam ruangan. Di
kapal juga terdapat system pendingin udara untuk ruangan.
3. Untuk
analisa system, perhitungan dan pengukuran, misalnya :
· Pengukuran berbasis computer
Pada teknik pengukuran konvensional,
untuk mengukur besaran fisik menggunakan alat ukur/instrumen konvensional yang
secara fisik dapat dilihat dan disentuh seperti voltmeter, ampermeter,
ohmmeter, osiloskop, spectrum analyzer, thermometer air raksa, pressure gauge,
dan sebagainya. Sedangkan tehnik pengukuran berbasis komputer menggunakan
instrumen maya (virtual instruments) yang ditampilkan di layar monitor
komputer. Tampilan instrumen maya ini dapat dibuat persis sama dengan tampilan
instrumen konvensional dan secara fisik hanya dapat dilihat. Instrumen maya
dibuat dengan menggunakan software.
· Penerapan kontroler logika fuzzy pada
pengendalian kecepatan motor dc. Untuk beberapa system di kapal menggunakan
motor DC sebagai penggeraknya.
III.
KESIMPULAN
Tidak dapat dipungkiri
lagi bahwa perkembangan teknologi memberikan dampak yang luar biasa terhadap
segala bidang dalam kehidupan manusia tidak tercuali bidang disiplin ilmu dan
pendidikan. Majunya ilmu pengetahuan yang menengarai tumbuhnya inovasi –
inovasi yang didasarkan pada kebutuhan manusia baik untuk mempercepat proses
maupun mempermudah dan meringankan pekerjaan. Dan karena dituntut keakuratan
yang tinggi dan error yang kecil maka sedikit demi sedikit cara-cara
konvensionl akan ditinggalkan dan berganti ke cara-cara yang modern melalui
perangkat keras (alat-alat) maupun perangkat lunak (software) untuk
menggantikan peranan manusia sehingga lebih efektif dan efisien. Tuntutan
inipun terjadi di jurusan teknik system perkapalan, yang mana para mahasiswa
diharuskan mampu menguasai teknologi informasi dan komunikasi yang perkembang
sekarang ini, termasuk software yang telah banyak digunakan di industri
perkapalan. Yang pada kenyataannya alat atau software tersebut sangat membantu
dalam melakukan pekerjaan di perkuliahan maupun lapangan. Dan salah satunya
adalah LabVIEW. LabVIEW merupakan software yang dikembangkan untuk perancangan dan rekayasa data sehingga
dapat menampilkan dan memproses segala macam fungsi untuk melakukan
pemanipulasian terhadap fungsi yang diinginkan. Dengan system
penelitian dan analisa yang dilakukan dalam bidang ilmu khusunya perkapalan
dapat terbantu untuk membuat inovasi teknologi dalam kemajuan di bidangnya.
Yang akan diterapkan untuk melakukan upaya optimalisasi kerja, efisiensi dan
perfoma system dan mesin dalam menjalankan fungsinya, misalnya mesin propulsi,
pembangkit daya, system sanitary, bongkar muat dan lain sebagainya.
IV.
REFERENSI
Anonim.
2012. http://herwins.wordpress.com/labview/. Diakses tanggal 24 Desember 2012
pukul 20.04
Anonim.2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/LabVIEW. Diakses tanggal 24 Desember 2012 pukul
20.13
Anonim.2012.
http://semacamm.blogspot.com/2011/06/pengertian-labview.html. Diakses tanggal
24 Desember 2012 pukul 20.15
Anonim.2012.
http://rakhman.net/?p=108. Diakses tanggal 24 Desember 2012 pukul 20.19
Anonim.2012.
http://microlose.blogspot.com/2012/12/software-labview.html. Diakses tanggal 24
Desember 2012 pukul 20.24
Anonim.2012.
http://agfi.staff.ugm.ac.id/blog/index.php/2008/12/pengendalian-motor-langkahmenggunakan-labview-70-berbasis-tcpip/.
Diakses tanggal 24 Desember 2012 pukul 20.29
Travis,
Jeffrey & Kring, Jim, LabVIEW for Everyone Third Edition, Publisher
Prentice Hall, New Jersey, 2006.
----------Diktat Training LabVIEW,
laboratorium Dinamika – PPAU InstitutTeknologi Bandung, Bandung, 2005.
Fauziah,
Nurlita, Pengaturan Mesin AC ( Air Conditioner ) Pada Ruang Kuliah Berbasis
Sensor PIR325, Skripsi S-1, Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, Semarang,
2007.
Travis,
Jeffrey & Kring, Jim, LabVIEW for Everyone Third Edition, Publisher
Prentice
Hall,
New Jersey, 2006
(2009). ”LabVIEW Measurements
and Data Acquisition”. National Instruments. USA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar